Jumat, 02 November 2012
SEJARAH INTERNET DI INDONESIA
SEJARAH INTERNET DI INDONESIA
RMS
Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu,
Firman Siregar, Adi Indrayanto merupakan beberapa nama-nama legendaris
di awal pembangunan Internet Indonesia yang mungkin kurang banyak
dikenal oleh khalayak Internet Indonesia di tahun 2008 ini.
Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya
dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di
Indonesia. Pada waktu itu di awal tahun 1990-an jaringan Internet di
Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Semangat kerjasama,
kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para
pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia hari ini yang
terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya
terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
Tulisan-tulisan
tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di
beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “jaringan
komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 / awal
1991-an. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan
Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989-an.
Inspirasi
tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatannya di
amatir radio khususnya rekan-rekan di Amatir Radio Club (ARC) ITB di
tahun 1986-an. Bermodal pesawat Rig HF SSB Kenwood TS430 milik Harya
Sudirapratama YC1HCE dengan komputer Apple II milik YC1DAV sekitar
belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama YC1HCE, J. Tjandra
Pramudito YB3NR (sekarang dosen di UNPAR), Suryono Adisoemarta N5SNN
(sekarang dosen di Texas,US) bersama Onno W. Purbo YC1DAV mereka
berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto YB1BG,
Achmad Zaini YB1HR, Yos YB2SV, YB0TD di band 40m. Mas Robby Soebiakto
YB1BG merupakan suhu diantara para amatir radio di Indonesia khususnya
untuk komunikasi data packet radio yang kemudian di dorong ke arah
TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh
rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, & ITB yang kemudian menjadi tumpuan
PaguyubanNet di tahun 1992-1994-an. Mas Robby Soebiakto YB1BG adalah
koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang
di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Saat ini
AMPR-net Indonesia di koordinir oleh penulis YC1DAV. Koordinasi dan
aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list YBNET-L@ITB.ac.id.
Di
tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia
Mas Robby YB1BG juga merupakan pionir dikalangan teman-teman amatir
radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System
(BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan
banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat
berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990-an komunikasi antara Onno W.
Purbo yang waktu itu berada di Canada dengan panggilan YC1DAV/VE3
rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir
radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran,
komunikasi antara Indonesia-Canada terus dilakukan dengan lancar
melalui jaringan amatir radio. Mas Robby YB1BG ternyata berhasil
membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui
satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi
lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Canada. Pengetahuan
secara perlahan di transfer melalui jaringan amatir radio ini.
RMS
Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) motor dibalik operasional-nya Internet
di UI. Ibam pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke
Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di
Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP
digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup.
RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level
Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC
(http://www.idnic.net.id).
Muhammad
Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari
Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh kepala-nya Bu Adrianti
dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan
jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm
& 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan
DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada
infrastruktur packet radio. Pak Ihsan ini yang mengoperasikan relay
penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di
BPPT.
Pak
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang
mengoperasikan gateway packet radio bekerja pada band 70cm. PC 386
sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan
sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan
sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih
menggunakan X.25 melalui jaringan SKDP terkait pada gateway di DLR
Jerman.
Putu
sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa
kepemimpinan Pak Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id
yang hingga saat ini masih beroperasi. Di masa awal perkembangannya BBS
Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di
jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang
“maniac†IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan
menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama
di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Mas
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia,
kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club ARC
ITB seperti Basuki Suhardiman (sekarang di AI3 ITB), Aulia K. Arief
(sekarang di WAHID), Arman Hazairin (sekarang di Telkomsel) di dukung
oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway packet radio di
ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB
merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di
jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA
DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun
1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB.
Di ITB modem packet radio berupa Terminal Node Controller TNC merupakan
peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal
dari teknologi packet radio 1200bps di atas, ITB kemudian berkembang
di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI
Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan
secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan
tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan
penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga
memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan
sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi
salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia
yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga
pendidikan di Indonesia.
Jaringan
pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain
yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR
(dikmenjur@egroups.com) yang saat ini telah mengkaitkan 270+ SMK di
seluruh Indonesia. Saat ini ada 4000 SMK yang mempunyai potensi yang
sangat besar jika berhasil dikaitkan. Belum lagi kalau bisa mengkaitkan
10.000 SMU ke Internet pasti tidak kalah serunya dengan mengkaitkan
1300 PTN / PTS (saat ini baru ~200 PTS/PTN yang terkait) di seluruh
Indonesia ke Internet.
Di
tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri
mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi
Indonesia di Internet yang pertama berada di
indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list pertama di
Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar
negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan.
Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list
legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing
list Indonesia terutama di host oleh server di ITB & egroups.com.
Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat
strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.
Di
tahun 1994-an mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya.
IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak
POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih
sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke
Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang
cukup nekad barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di
kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita
ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis Internet di Indonesia semakin
marak dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi
ISP (APJII) terbentuk di motori oleh Sanjaya cs di tahun 1998-an.
Effisiensi sambungan antar ISP terus dilakukan dengan membangun beberapa
Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom, APJII (IIX) & beberapa
ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver
untuk memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan melakukan
program SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000.
Perkembangan
terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan
warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan
masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan
e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama
seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com,
e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com. Sedangkan rekan-rekan
penyelenggara WARNET banyak berkumpul di asosiasi-warnet@egroups.com,
pada tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekan-rekan
WARNET – karena telah lahir asosiasi warnet yang ada secara fisik dalam
pertemuan di kantor DIKMENJUR. Ketua Asosiasi Warnet adalah rekan Rudy
Rusdiah, Bendahara rekan Adlinsyah dan Sekretaris Abdullah Koro.
WARNET di Indonesia akan disediakan domain war.net.id.
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
18.30
No comments
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.Pengumuman penunjukkan Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia pada 15 Oktober dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di Stockholm[1] seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB. Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan perilaku sehat pada khususnya [2].
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia adalah upaya memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Inisyatif ini dikumandangkan oleh PPWH, Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan (Public Private Partnership for Handwshing) dan didukung oleh PBB [1][2] [3].
Daftar isi |
Latar belakang
Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya diseluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangin dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.[1]Disamping itu kampanye juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi disekolah. Menurut Unicef kurangnya akses untuk air bersih mengakibatkan penurunan tingkat kehadiran anak perempuan disekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak adanya fasilitas sanitasi yang memadai. Akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak diseluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka. Penyediaan air bersih dan perilaku sanitasi yang baik disekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium
Jumat, 12 Oktober 2012
Cara Menanam Hidrponik
Istilah hidroponik (hydroponics) digunakan untuk menjelaskan tentang
cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya.
Disini termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang
menggunakan air atau bahan porous lainnya, seperti pecahan genting,
pasir kali, kerikil, maupun gabus putih. Penemu dari metode hidroponik
ini adalah DR. WF. Gericke. Beliau adalah seorang agronomis dari
Universitas California, USA. Saat itu beliau berhasil menanam tomat
setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam di dalam bak yang berisi
mineral hasil uji cobanya.
Berikut ini adalah kelebihan bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroponik:
Berikut ini adalah kelebihan bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroponik:
- Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan higienis
- Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa lebih hemat
- Lebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit
- Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan menggunakan media tanam tanah biasa
- Efisien dalam teknis perawatan dan peralatan yang digunakan
- Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotor
# Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal
# Penyemaian
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.
# Persiapan media tanam
Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
# Pembuatan green house
bercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu.
Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke media tanam yang lebih besar.
# Pupuk
Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam
Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.
# Perawatan tanaman
Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dll.